TANJUNGBALAI-Hanya
karena pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjungbalai tidak bersedia
menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK), proyek pembangunan jembatan
gantung di Kelurahan Simula Jadi Kecamatan Datuk Bandar Timur terancam
gagal. Jembatan yang langsung
menghubungkanTanjungbalai ke Tanjung Medan Kabupaten Asahan yang dibiayai APBN senilai Rp11,2 miliar ini sampai saat ini belum ditenderkan.
Kepala Dinas PU Tanjungbalai Abd Aziz kepada METRO, Sabtu (27/7) mengakui proyek pembangunan jembatan gantung menyeberangi Sungai Asahan dari Datuk Bandar Timur ke Tanjung Medan tahun ini ditampung melalui dana APBN tahun anggaran 2012, tetapi karena tidak seorang pun pegawai Dinas PU yang menyangggupi menjadi PPK maka proses pembangunan jembatan gantung belum dimulai. “Ada memang dananya Rp11,2 miliar, tetapi tidak ada anggota saya yang mau jadi PPK,” kata Aziz singkat.
Direncanakan Sejak Tahun 2003
Pembangunan jembatan gantung yang diperkirakan berjarak 200 meter, sejak tahun 2003 telah direncanakan. Puluhan pejabat, baik dari pusat maupun daerah telah datang untuk meninjau tetapi sampai sekarang realisasi pembangunan jembatan gantung yang ada sekarang belum terlaksana. Ijah dan Nora, Warga Kelurahan Simula Jadi mengatakan, pada awalnya jembatan gantung terbuat dari kabel besi dengan lantai papan. Pada zaman Presiden Habibie memimpin, jembatannya ini dirancang untuk diganti dengan jembatan permanent dengan mendirikan tiang di tengah sungai. Pemko Tanjungbalai dan Pemkab Asahan telah menyiapkan dukungan, dengan membebaskan tanah di sekitar bangunan jembatan gantung.
“Jembatan gantung yang ada sekarang sudah banyak memakan korban jatuh. Pedagang dan anak sekolah sudah beberap kali terjatuh, untuk tidak memakan korban jiwa karena tertolong Pulau Simardan yang menjorok ke arah sungai,” kata Ijah. Sementara Rahmad Hidayat, warga Kecamatan Datuk Bandar Timur menyesalkan pejabat di Dinas PU Tanjungbalai yang tidak mau menjadi PPK proyek pembangunan jembatan gantung. “Kalau tidak ada PPK, bagaimana proses proyek pembangunan berjalan. Kalau memang jujur, kenapa harus takut jadi PPK,” kata tokoh pemuda di Datuk Bandar Timur ini
menghubungkanTanjungbalai ke Tanjung Medan Kabupaten Asahan yang dibiayai APBN senilai Rp11,2 miliar ini sampai saat ini belum ditenderkan.
Kepala Dinas PU Tanjungbalai Abd Aziz kepada METRO, Sabtu (27/7) mengakui proyek pembangunan jembatan gantung menyeberangi Sungai Asahan dari Datuk Bandar Timur ke Tanjung Medan tahun ini ditampung melalui dana APBN tahun anggaran 2012, tetapi karena tidak seorang pun pegawai Dinas PU yang menyangggupi menjadi PPK maka proses pembangunan jembatan gantung belum dimulai. “Ada memang dananya Rp11,2 miliar, tetapi tidak ada anggota saya yang mau jadi PPK,” kata Aziz singkat.
Direncanakan Sejak Tahun 2003
Pembangunan jembatan gantung yang diperkirakan berjarak 200 meter, sejak tahun 2003 telah direncanakan. Puluhan pejabat, baik dari pusat maupun daerah telah datang untuk meninjau tetapi sampai sekarang realisasi pembangunan jembatan gantung yang ada sekarang belum terlaksana. Ijah dan Nora, Warga Kelurahan Simula Jadi mengatakan, pada awalnya jembatan gantung terbuat dari kabel besi dengan lantai papan. Pada zaman Presiden Habibie memimpin, jembatannya ini dirancang untuk diganti dengan jembatan permanent dengan mendirikan tiang di tengah sungai. Pemko Tanjungbalai dan Pemkab Asahan telah menyiapkan dukungan, dengan membebaskan tanah di sekitar bangunan jembatan gantung.
“Jembatan gantung yang ada sekarang sudah banyak memakan korban jatuh. Pedagang dan anak sekolah sudah beberap kali terjatuh, untuk tidak memakan korban jiwa karena tertolong Pulau Simardan yang menjorok ke arah sungai,” kata Ijah. Sementara Rahmad Hidayat, warga Kecamatan Datuk Bandar Timur menyesalkan pejabat di Dinas PU Tanjungbalai yang tidak mau menjadi PPK proyek pembangunan jembatan gantung. “Kalau tidak ada PPK, bagaimana proses proyek pembangunan berjalan. Kalau memang jujur, kenapa harus takut jadi PPK,” kata tokoh pemuda di Datuk Bandar Timur ini
dan sekarang titi itu sudah d runtuh dan smpe skrang pnunggu titi itu mrah
dan sampe saat ini pulau simardan berhantuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
1 komentar:
aduh kecian
Posting Komentar