ade irawan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

HANDYCAM

Tips Mengambil Gambar Menggunakan Camcorder
http://www.slipperybrick.com/wp-content/uploads/2007/07/panasonic-hdc-sd5-camcorder.jpgPenggunaan camcorder atau banyak orang menyebut handycam (sebenarnya adalah merk camcorder yang paling populer) sudah semakin menjamur. Selain harganya yang semakin terjangkau, juga saat ini video sudah menjadi bagian dari cara berkomunikasi dan penyampaian informasi. Namun masih banyak yang tidak menyadari bahwa dalam proses pengambilan gambar video memerlukan beberapa teknik yang perlu diketahui sehingga menghasilkan video yang komunikatif dan informatif, serta nyaman ditonton. Berikut ini kita sampaikan beberapa hal mudah yang berkaitan dengan cara mengambil gambar video dengan camcorder, sehingga hasil yang didapat akan lebih maksimal.
1. Gunakan tripMeski camcorder Anda dilengkapi built-in image stabilization, sebaiknya Anda menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan camcorder sehingga dapat menghasilkan gambar video yang lebih baik dan tidak goyang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2EPkZEcwjMvLQIQiyG_ARK5lH34Q9oZBgHwOER5cwy_aHIWwlU_YLpxfENcAQj9ErCZE3oUtttJqRPd0Dl9UTtnsgNKCwWlB9AFqS97DxOkb4g0MZ0BfsScq3CWUa9INQ_pPvA6XTm5dQ/s1600/sony-dcr-dvd403-dvd-handycam-camcorder.jpg2. Panning, zooming, dan gerakan lainnya
Salah satu kesalahan dalam pembuatan video adalah perekaman satu scene yang terlalu lama atau sebaliknya perpindahan antar scene yang terlalu cepat. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. Saat melakukan panning dan zooming, lakukan secara pelan, smooth dan tidak tergesa-gesa. Ini akan membuat video lebih nyaman ditonton.
http://photoserver.ws/images/H79o4f3689ff341c7.jpg3. Mengatur komposisi
Sebelum merekam, perhatikan posisi subyek dan latarnya, apakah sudah sesuai dengan keinginan. Lakukan seperti halnya sedang memotret. Sebagai panduan, gunakan The Rule of Thirds, yaitu membayangkan layar dibagi menjadi tiga bidang horisontal dan vertikal. Pastikan subyek yang akan direkam berada pada salah satu dari 4 titik potong antara garis horisontal dan vertikal tersebut. Ini akan membuat tampilan menjadi lebih dinamis, terutama saat Anda membuat video interview atau melakukan close up. Tentu saja, ini bukan harga mati, karena Anda juga bebas untuk membuat kompisisi kreatif lainnya.                                                                                                                       
                       
4. Gunakan cahaya
Sebagian besar camcorder tidak dapat menghasilkan gambar yang bagus jika pada saat perekaman minim pencahayaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memanfaatkan cahaya alam dengan melakukan syuting outdoor. Untuk hasil lebih baik, sebaiknya Anda melakukan syuting outdoor di pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu tinggi. Jika tetap harus melakukan syuting indoor, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang memadai. Seperti dengan membuka jendela, menyalakan lampu, dan menggunakan built-in light pada camcorder.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQfmGn3j0ATbIufp_3350WnnMSH5rrqRF3Sfp4Tf63DrJ6hqFZM_RfbUgFd8Q5. Gunakan external microphone
Tanpa peralatan audio yang memadai, sulit untuk mendapatkan video dengan suara yang berkualitas. Beberapa camcorder memang telah dilengkapi dengan built-in microphone, tapi mike ini akan merekam audio dari berbagai arah. Sehingga jika mewawancarai subyek di tempat yang ramai, suaranya tidak akan terdengar jelas. Maka pastikan camcorder Anda memiliki audio input, untuk memasang external mike.
http://yoogho.com/yoogho/media/252712.jpeg6. Hindari penggunaan special effects
Memang menyenangkan bermain-main dengan fitur special effects yang ada pada camcorder. Tapi ini tidak akan membuat video Anda tampak lebih bagus. Sebaiknya Anda membuat efek-efek tertentu pada video melalui proses editing menggunakan software. Sehingga Anda bisa melakukan kontrol transisi yang lebih baik dengan pilhan special effects yang variatif. Dengan demikian, Anda juga tidak akan kehilangan materi video yang asli.
7. Video haruslah bercerita
Video yang baik harus memiliki alur cerita yang utuh, yaitu pembuka, isi dan penutup. Maka sebaiknya sebelum melakukan perekaman, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang akan direkam dalam bentuk storyboard sederhana.
8. Jangan lupa, perawatan Terakhir adalah merawat camcorder agar tidak mudah Bersihkan lensa dan layar dengan lap khusus yang lembut. rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Hindari dari panas, pasir, air dan udara yang lembab. Dan letakkan pada tempat yang aman agar tidak jatuh. Jika rusak, segera perbaiki di layanan perbaikan resmi.

Di Posting Oleh : Promo vivo akhir tahun ~ http://aderaw.blogspot.com/

Artikel HANDYCAM ini diposting oleh Promo vivo akhir tahun pada hari Jumat, 14 September 2012. Terimakasih atas kunjungan Sobat serta kesediaan Sobat membaca artikel ini, Kritik dan saran dapat Sobat sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel HANDYCAM Bermanfaat .. ^_^

Klik Untuk Memasang Widget Ini!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar